Tuesday 4 June 2013

Kesehatan Lingkungan dan Permasalahannya


Berikut adalah definisi kesehatan lingkungan dari beberapa pandangan dan berbagai masalah mengenai kesehatan lingkungan :

Definisi dari kesehatan lingkungan adalah :

1.    Menurut WHO (World Health Organization) yang merupakan badan kesehatan dunia, kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungan agar terjaminnya keadaan sehat dari manusia.

2.    Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan di sekitar manusia  yang bisa  menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya sehingga   tercapainya kualitas hidup yang sehat dan bahagia.

RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu:
1.    Tersedianya Air Minum
 2.    Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran oleh manusia
3.    Pembuangan Sampah Padat
4.    Pengendalian Vektor
5.    Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6.    Higiene makanan, termasuk higiene susu
7.    Pengendalian pencemaran udara
8.    Pengendalian radiasi yang berdampak pada manusia
9.    Kesehatan kerja
10.    Pengendalian kebisingan
11.    Perumahan dan pemukiman
12.    Aspek kesehatan lingkungan  dan transportasi udara
13.    Perencanaan daerah dan perkotaan
14.    Upaya pencegahan kecelakaan
15.    Rekreasi umum dan pariwisata
16.    Upaya  sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk
17.    Tindakan preventif yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.



 SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Sesuai dengan  Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut
:
1.    Tempat umum , seperti :  hotel, pasar, pertokoan  terminal dan sebagainya
2.    Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/kostan, apartmen dan sebagainya.
3.     Lingkungan kerja , seperti daerah perkantoran, kawasan industri dan sebagainya
4.    Angkutan umum , baik pada  kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk angkutan publik
5.    Lingkungan lainnya , merupakan lingkungan yang bersifat  seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara massal

 MASALAH-MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berikut adalah masalah – masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia :

Air bersih  yaitu air yang dipakai untuk kepentingan sehari-hari yang kualitasnya mencukupi syarat kesehatan serta bisa diminum jika sudah dimasak. air minum yaitu air yang kualitasnya mencukupi syarat kesehatandan bisa segera diminum.

Syarat-syarat kualitas air bersih agar terciptanya keseahatan linkungan maka air  harus memenuhi syarat berikut  :

• syarat fisik : tidak berbau, tidak berasa, serta tidak berwarna
• syarat mikrobiologis : koliform tinja/total koliform ( maks 0 per 100 ml air )
• syarat kimia : kandungan besi  tidak melebihi 0, 3 mg/l, kesadahan ( maks 500 mg/l )

  • Mengenai Pembuangan Kotoran / Tinja
Pembuangan kotoran yang baik  melalui jamban dengan syarat berikut :

• tanah permukaan tidak bisa langsung terkontaminasi
• kotoran yang dibuang tidak bisa langsung terkontaminasi air permukaan
• tinja tidak bisa terjangkau oleh lalat serta hewan lain
• tidak bisa berlangsung berhubungan dengan  air tanah yang bisa memasuki mata air atau sumur
• jamban tidak mengganggu pemandangan oleh masyarakat
• pembuatan serta pengoperasiannya sederhana

  •  Kesehatan Pemukiman
Pemukiman masyarakat berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Tempat tinggal masyarakat bisa dikatakan sehat bila memenuhi persyaratan : 

• rumah harus memenuhi keperluan fisiologis, yakni : pencahayaan tempat tinggal, penghawaan serta area gerak yang cukup dan tempat tinggal terhindar dari kebisingan yang mengganggu
• memenuhi keperluan psikologis, yakni : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota  keluarga
• memenuhi kriteria pencegahan penularan penyakit antarpenghuni tempat tinggal dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja serta limbah tempat tinggal tangga, bebas vektor penyakit serta tikus, kepadatan hunian yang tidak terlalu berlebih, cukup cahaya matahari pagi, terlindungnya makanan serta minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan serta penghawaan yang cukup
• memenuhi kriteria pencegahan berlangsungnya kecelakaan baik yang timbul dikarenakan situasi luar ataupun dalam tempat tinggal diantaranya kriteria garis sempadan jalur, konstruksi yang tidak mudah roboh, cepat terbakar dan memberikan aman bagi penghuninya.

  •  Pembuangan Sampah

Agar kesehatan masyarakat tercapai, maka diperlukan teknik pengelolaan sampah yang baik serta benar mesti mencermati faktor-faktor /unsur, berikut :
• penimbunan sampah. faktor-faktor yang merubah produksi sampah yaitu jumlah masyarakat serta kepadatanya, tingkat kegiatan, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, serta kemajuan teknologi
• penyimpanan sampah
• pengumpulan, pengolahan serta pemakaian kembali
• pengangkutan
• pembuangan


  • Serangga Sebagai Media Pembawa Penyakit

Hubungannya dengan kesehatan lingkungan dan masyarakat, serangga juga berpengaruh. Hal ini dikarenakan serangga menjadi media perantara yang bisa menyebarkan penyakit. Maka oleh karena itu begitu pentingnya kita untuk menjaga kebersihan makanan dan juga peralatan yang kita gunakan dari serangga sebagai media bibit penyakit. Contohnya : nyamuk anopheles sp untuk penyakit malaria, nyamuk aedes sp untuk demam berdarah dengue ( DBD ), nyamuk culex sp yang bisa menyebabkan penyakit kaki gajah/filariasis. penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut salah satunya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff ( rapat tikus ), upaya preventif dengan kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk menghindar gigitan nyamuk anopheles sp, menyukseskan gerakan 3 m ( menguras mengubur dan  menutup ) terutama pada penampungan air untuk menghindari penyakit DBD, pemakaian kasa pada lubang angin di tempat tinggal atau dengan pestisida untuk menghindar penyakit kaki gajah serta usaha-usaha sanitasi.

  • Makanan dan Minuman
Objek  higiene sanitasi makanan dan  minuman yaitu restoran, tempat makan, layanan boga serta makanan jajanan / makanan ringan ( diolah oleh pengrajin makanan di area penjualan serta atau di sajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual untuk umum .

Dengan penjelasan di atas seputar kesehatan lingkungan dan syarat-syaratnya, maka diharapkan kesehatan lingkungan yang baik bisa tercapai. Maka kesehatan masyarakat dan sumber daya masyarakat juga akan menjadi lebih baik.